About me

Minggu, 17 Januari 2010

KONSUMEN ORGANIK

         
Oleh Jaker PO   
“Menjadi konsumen organik, berhenti memberi racun pada tubuh kita”

Tren keamanan pangan (food safety) menjadi isu sensitif dalam industri pangan. Berbagai kasus keracunan pangan yang terjadi berasal dari kontaminasi bahan kimia dan mikrobiologi menyebabkan konsumen menyeleksi produk makanan apa yang akan dikonsumsi. Keamanan pangan dan produk pangan yang segar serta alami menjadi tuntutan konsumen sehingga mendorong gaya hidup sehat dengan tema global ‘Kembali ke Alam’ (Back to Nature). Di mana masyarakat menginginkan  makanan yang benar-benar serba alami, bebas dari zat kimia, pestisida, hormon, dan pupuk kimia. Pangan organik dianggap memenuhi persyaratan tersebut sehingga permintaan dan peluang pemasarannya meningkat

Apa Itu Produk Organik?

Produk organik adalah produk yang dihasilkan dari sistem pertanian organik yang menerapkan praktek-praktek manajemen yang bertujuan memelihara ekosistem untuk mencapai produktivitas yang berkelanjutan. Pertanian organik  melakukan pengendalian gulma, hama dan penyakit, dengan berbagai cara seperti daur ulang residu tumbuhan dan ternak, seleksi dan pergiliran tanaman, manajemen pengairan, pengolahan lahan dan penanaman serta penggunaan bahan-bahan hayati
Produk organik adalah produk bebas bahan sintetis (pestisida dan pupuk kimia), tidak menggunakan bibit hasil rekayasa genetika (GMO - Genetically Modified Organisms) dan  teknologi irradiasi untuk tujuan pengawetan produk.

Bagaimana Pengolahan Produk Organik?
Menghasilkan pangan berkualitas tinggi dan bebas dari residu pestisida.
Memperhitungkan secara lebih luas dampak pertanian organik terhadap fungsi sosial dan ekologis.
Mendorong dan meningkatkan daur biologi dengan melibatkan mikroorganisme, tanah dan ternak. 
Mengembangkan ekosistem perairan yang berkelanjutan.
Mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang dan berkelanjutan. Penggunaan pupuk kimia pada jangka panjang akan merusak tanah.
Mempertahankan keragaman genetis dalam sistem produksi dan lingkungan sekitar termasuk perlindungan tanaman dan habitat asli.
Mengembangkan penghematan air dan menyehatkan, melindungi sumber daya air dan semua kehidupan di dalamnya.
Mengembangkan keseimbangan tanaman dan ternak. 
Proses pengolahan menggunakan sumber daya yang bisa diperbaharui.

Manfaat Produk Organik

Manfaat yang diperoleh dalam mengkonsumsi pangan organik adalah :
Kesehatan
Mengandung zat antioksidan dan serat yang penting serta kadar nitrat lebih rendah yang dapat mengurangi tekanan darah, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, penangkal kanker dan demensia (pikun) serta untuk menjaga kesehatan pencernaan karena mampu mengikat zat racun, kolesterol, dan kelebihan lemak sehingga dapat mencegah berkembangnya sumber penyakit
Produk organik jauh lebih menyehatkan karena tidak ada racun yang menempel sehingga vitamin dan mineral dapat optimal diserap tubuh. Tampilan produknya juga lebih segar dan tahan lama.
Di samping itu, produk organik sangat aman dimakan langsung dan terasa lebih manis karena tidak menggunakan unsur kimia dalam pengembangannya.
Ramah lingkungan
Pertanian organik tidak merusak dan mengganggu keberlanjutan komponen lingkungan yang terdiri atas tanah, air, udara, tanaman, binatang, dan manusia.
Ekonomi
Biaya produksi pangan organik lebih rendah daripada produk pertanian konvensional, sehingga harga tidak harus mahal. Tapi hal ini tidak terlepas dari rantai distribusi dari produsen ke konsumen. Pihak perantara, yaitu pedagang, kerap menaikkan harga atas pertimbangan psikologi konsumen. Asumsinya, konsumen organik adalah pasar yang memiliki kesadaran kesehatan tinggi sehingga dianggap rela mengeluarkan uang lebih banyak. Belum lagi pertimbangan gaya hidup yang bisa membuat harga dipatok semaunya. Untuk menyiasatinya, konsumen dapat mencari alternatif dengan memperoleh produk pertanian organik melalui komunitas organik


Jenis Produk Organik

Produk pangan organik merupakan produk pangan segar (sayuran, buah-buahan), setengah jadi atau pangan jadi (pangan olahan), yang dihasilkan dari budidaya pertanian organik (PO), semua tanaman bisa menghasilkan produk organik apabila diproses secara organik. Tanah pekarangan atau kebun sebagaian besar adalah organik, karena hampir tidak ada pemilik pekarangan yang memberikan pupuk kimia. Sehingga hasil tanaman tersebut adalah organik. Hasil bisa langsung dinikmati oleh pemilik. Produk hasil hutan (madu, lada, dan lainnya) merupakan produk organik, karena mereka tumbuh dengan sendirinya tanpa perawatan manusia. Penerapan PO di lahan yang mengacu pada prinsip PO menghasilkan produk PO yang berkwalitas.

Saat ini di pasaran beredar berbagai produk organik, bukan hanya beras, sayuran dan buah organik, namun juga daging, ayam, telur kampung, susu organik, makanan ringan, dll


Ciri-ciri Produk Organik

Produk organik terutama sayuran dan buah tidak berpenampilan mulus dan cemerlang warnanya. Bahkan tidak jarang daun sayuran tampak bolong-bolong akibat termakan ulat. Ini menunjukkan tidak menggunakan pestisida kimia untuk memberantas hama.
Sayuran organik seperti kacang panjang, buncis dan wortel terasa lebih manis dan renyah, memiliki kesegaran yang lebih lama.
Nasi yang berasal dari beras organik lebih beraroma, pulen, empuk dan lebih awet

Dimana Bisa Mendapatkan Produk Organik ?
Kebun rumah kita
Kelompok tani pertanian organik
Toko dan supermarket
Komunitas konsumen organik


Sebaiknya anda tahu:
Kita bisa bertani organik di rumah atau kebun kita sendiri dengan memanfaatkan lahan yang tersedia.
Ada kelompok tani yang mengembangkan PO, informasi bisa didapat dari dinas Pertanian, LSM atau langsung ke kelompok tani.
Produk PO yang dijual di Toko dan Supermarket harus menjelaskan dimana produk itu ditanam. Lebih baik kalau ada informasi detail tentang lokasi lahan pada labelnya.
Tips menjadi konsumen Produk Organik

Berkebun sendiri dengan lahan secukupnya untuk menanam sayur kebutuhan sehari-hari.
Membeli langsung dari petani atau kelompok tani organik dengan sistem perdagangan yang adil (fairtrade) bagi petani dan konsumen.
Membentuk konsumen organik untuk mendapatkan produk organik secara langsung dari kelompok tani.
Memantau produk organik yang dijual di Toko dan supermarket untuk mengetahui keaslian produk.
Membangun jaringan konsumen organik antar daerah untuk mendapatkan keragaman produk organik.
Produsen organik yang bisa dihubungi:
SAHANI (beras dan sayuran)
Jl. Palagan Tentara Pelajar 69 bJongkang, Sleman, Yogyakarta
Telp : 0274-7808931
Email : sahani_org@yahoo. com
Website : www.sahani.org
PASAR TANI LESTARI (beras dan kedelai)
Jl. Regulo 79 B, BoyolaliI
Telp : 0276-325770
E-mail : lesman@indo.net.id
KONPHALINDO (beras)
Jl. Kelapa Hijau no. 99, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
Telp : 021-7873169
E-mail : konphal@konphalindo.or.id
PPLH Seloliman (sayuran)
Trawas, Mojokerto
Telp : 0321-618752
E-mail : pplhselo@indo.net.id    
SORIPADA (kopi, coklat, dan sayuran)
Jl. TD Pardede, Taruntung. PO Box 29
Telp : 081361125685
E-mail: tobingtara@yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar